MATERI 3 Indonesia Emas (mandiri dan bersatu dalam nilai gotong royong yang berintegritas)


 Pemateri: Diah satyani saminarsih, m.sc 

Ketika  Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, jumlah penduduknya sekitar 61 juta jiwa, dan ketika memasuki 100 tahun kemerdekaan, yaitu pada tahun 2045,  jumlah penduduknya diperkirakan akan mencapai 340 juta jiwa, dimana terdapat 180 juta jiwa di Indonesia. usia reproduksi 15 sampai 24 tahun.

 Situasi ini, dalam istilah demografi, dikenal sebagai jendela demografi (demographic window of opportunity) yang mempengaruhi salah satu dari dua kemungkinan, pendapatan demografis atau penyakit demografis.

 Peluang demografis dapat menjadi bonus demografi jika profil kependudukan Indonesia berkualitas, sehingga menciptakan potensi  negara untuk mengakselerasi perekonomiannya melalui stimulasi produksi, infrastruktur, dan UMKM karena sumber daya tenaga kerja yang melimpah.

 Sebaliknya, jendela demografi juga dapat  berubah menjadi bencana atau kutukan demografi, yang menyebabkan pengangguran massal dan menjadi beban  negara jika negara gagal melakukan investasi pada sumber daya manusia.

 • Saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan besar yaitu triple health problem, dimana penyakit menular masih ada, penyakit tidak menular (PTM) meningkat dan penyakit yang seharusnya dapat diatasi memutuskan untuk muncul kembali.  Pada tahun 1990an, penyakit menular seperti ISPA, TBC, dan diare merupakan penyakit yang paling banyak ditemui di pelayanan kesehatan. Namun perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan pola penyakit (transformasi epidemiologi). Pada abad ke-22, penyakit PTM seperti stroke, penyakit jantung koroner (PJK), kanker, dan diabetes menempati posisi terdepan.


 “Singkatnya kawan, mari kita sama-sama tingkatkan kesadaran  akan pentingnya menjaga kesehatan. Karena menjaga kesehatan diri  sendiri adalah bagian dari kontribusi kita untuk mencapainya. EMAS INDONESIA, karena warga negara yang sehat menjadikan bangsa yang tangguh dan mampu bersaing dengan negara lain. PTM bisa menimpa siapa saja, oleh karena itu penting untuk tetap menjaga kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, tentunya tanpa dukungan  Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) tidak akan tercapai. dengan baik. Oleh karena itu, seluruh sektor negara turut berperan dalam mewujudkan GERMAS di negeri kita tercinta. »

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ramadhan kareem 1445 H

MATERI 6 Mahasiswa Unusa Berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik

Resume fakultas 1